Ini catatan ku di tahun 2013.
Tahun 2013 ini memberi aku banyak kenangan serta pelajaran baik itu suka maupun duka.
Di
awal tahun 2013 ini, tepatnya di bulan Januari aku langsung dihadapkan
dengan suka duka dalam hidup ini. Awal Januari aku jadian dengan cewek
yang aku pikir dia itu udah berubah dan meninggalkan masa lalunya yang
buruk. Tapi setelah aku jalani hubungan itu beberapa bulan, aku baru
sadar kalo pikiranku itu salah. Semua ini gak seperti apa yang aku
rasakan. Awalnya aku berpikir kalo dia udah jadi cewek baik-baik, tapi
kenyataannya dia tetep aja seperti apa yang dikatain orang-orang. Dia
itu suka mainin cowok. Sejak aku tau kalo dia masih tetep aja yang gitu,
aku langsung mutusin dia. Aku gak mikirin takut dapet karma ato apalah
kalo aku mutusin cewek duluan. Karna dalam prinsip percintaan di hidupku
itu, aku gak mau mainin dan gak mau di mainin sama cewek, dan kalo cewek itu udah nyeleweng dari garis kesetiaan, aku bakal langsung mutusin tanpa kompromi. Karna cinta dan kepercayaan itu bukan untuk di mainin, tapi untuk di jaga. Makanya, jika sedang mendekati seseorang yang kamu sukai jangan hanya di lihat, tetapi di rasakan tentang bagaimana orangnya.
Selanjutnya
masih tetep di bulan yang sama yaitu Januari, aku sangat benar-benar
merasakan rasa duka yang sangat mendalam tepatnya tanggal 16 Januari
2013. Di waktu sore hari saat aku akan makan-makan bareng temen-temen,
tiba-tba aku dapet kabar buruk yang seburuk-buruknya. Kabar dukanya
yaitu Bapak tercintaku di panggil oleh-Nya. Aku gak nyangka kalo dia
telah tiada, karna sebelum melakukan operasi Beliau sangat yakin bahwa
Beliau akan sembuh dan sehat kembali untuk bisa kembali berkumpul bareng
keluarga seperti biasanya. Setelah denger kabar itu, aku langsung ijin
pulang duluan. Di jalan aku nangis dan gak fokus nyetir. Aku ngengkleng
di jalan, gimana yang gak mau ngengkleng kalo orang yang paling kita
sayangi meninggal. Aku gak habis mikir sampek sekarang kenapa Beliau
dipanggil oleh-Nya secepet itu. Hari demi hari kedepan aku jalani dengan
perasaan yang gak karuan, hatiku terasa sedih seperti ada sesuatu yang
hilang dari hidupku. Aku selalu kebayang Beliau yang telah tiada,
wajahnya yang selalu memberi semangat, mendukung, dan teringat akan jasa
dan kasih sayangnya yang tak terbalaskan oleh apapun. Tapi aku masih
ingat akan pesan-pesannya kepadaku. Jangan
pernah berhenti solat dan mengaji, tentunya ibadah, karena tanpa-Nya
kita tiada. Jangan pernah melupakan orang tua kita, walau seburuk
apapun, sejelek apapun, sejahat apapun, dia akan tetap jadi orang tua
kita, karna Janganlah kamu khianati orang tua mu walau mereka tak
seperti apa yang kamu inginkan. Sejak aku sadari akan hal-hal itu,
aku baru mngerti apa arti hidup ini. Aku baru mempunyai jalan dan tujuan
hidupku yang jelas, yaitu AKU HARUS BISA BUAT BANGGA ORANG TUAKU. Sesulit
apapun, sesenang apapun, sebahagia apapun, hal yang paling utama
tetaplah orang tua. Karna orang tua kita bagaikan sepasang mutiara yang
hanya ada sekali seumur hidup kita.
Di bulan-bulan selanjutnya walaupun alm Beliau sudah berada di sisinya, aku tetap merasakan keberadaanya di sisiku. Dan aku jalani dengan penuh keceriaan dan penuh tujuan hidup yang harus aku capai selain cita-citaku sendiri, yaitu ngebanggain dan ngebahagiain orang tuaku dalam keadaan apapun. Aku pasti menepatinya, karna itu janjiku!
Selain
itu, aku juga seperti anak muda yang lain, yaitu mencari pasangan
hidup. Tetapi aku beda dengan kebanyakan anak muda yang hanya mencari
pasangan cuma untuk senang-senang dan main-main. Banyak yang mikir kalo
gak ganti-ganti pasangan itu artinya gak laku, tapi sebenernya orang
yang sering ganti-ganti pasangan itu ada 2 kemungkinan. Pertama, mereka
mungkin masih mencari yang cocok. Ato kedua, mereka cuma buat
seneng-seneng, yang tanpa mereka sadari bahwa secara gak langsung mereka
udah ngejatuhin harga dirinya sendiri.
Di
sini aku ngejalani masa jomblo ato bisa di bilang single, karna aku
mencari pasangan yang lebih dari sekedar cocok, melainkan yang PAS. Karna kalo hanya cocok saja itu gak cukup, yang PAS itu lebih dari apapun.
Ibarat kita ke distro akan membeli jaket, dan kita di hadapkan dengan 2
pilihan. Pertama, kita suka warna, model, dan semuanya, harganya murah,
tapi banyak yang jual di pasaran. Kedua, ada jaket yang model dan
warnanya kita banget, harganya sedikit lebih mahal tapi jaket itu cuma
ada satu dan hanya di distro itu, pasti kita akan membeli jaket itu,
karna walau harganya sedikit mahal tapi jaket itu kita banget dan nggak
ada duanya.
Nah dari sini aku simpulin, pasangan
hidup yang sejati menurutku yaitu dia yang sulit untuk dicari, sulit
untuk ditemukan, dan sulit didapatkan, tapi kita berhasil ngedapetinnya.
Oke dari semua kisah suka maupun duka yang aku ceritain di tahun 2013 ini, aku cuma bisa menyimpulkan,
"Buatlah orang tua kita bahagia dan bangga terhadap kita dalam keadaan apapun dan jangan pernah lupakan mereka.”
"Carilah
pasangan hidup yang PAS, karna yang PAS itu lebih dari apapun, dan yang
paling utama dari kata PAS itu adalah pasangan yang bisa buat kita dan
orang tua kita bahagia."
“Dan
jangan pernah tinggalkan ibadah kita, karna hanya berkat atas ridho-Nya
serta ijin-Nya kita bisa meraih apa yang kita inginkan."
Mungkin
cuma segini yang bisa aku bagiin tentangku di catatan akhir tahun 2013,
karna masih banyak catatan-catatan kecil yang menjadi rahasia. Karna terkadang rahasia tetaplah akan menjadi rahasia dan tidak akan sekalipun terbongkar.
Selamat
menyambut tahun baru 2014 dan biarkan tahun 2013 ini memberi kenangan
dan pelajaran yang berguna untuk lebih baik lagi di tahun 2014.
0 komentar:
Posting Komentar